80 Tahun Indonesia Merdeka, Tanah Pahlawan TR Angkasah Belum Nikmati Kemerdekaan Sepenuhnya

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com – Koordinator Forum Peduli Aceh Selatan (For-PAS), T. Sukandi, menyoroti kondisi ironis yang dialami masyarakat Kecamatan Kota Bahagia, Aceh Selatan. Daerah ini dikenal sebagai tempat dimakamkannya pahlawan nasional Teuku Raja Angkasah (TR Angkasah), pejuang kemerdekaan RI bergelar “Harimau Sumatera”.
Baca Juga :
Personel Polres Aceh Selatan Kompak Senam Massal Hingga Sampah Disapu Bersih
Setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI, pejabat Kabupaten Aceh Selatan rutin melakukan ziarah ke makam TR Angkasah untuk menghormati jasa perjuangan beliau. Namun, Sukandi menilai ritual tahunan itu hanya sebatas seremonial belaka. Pasalnya, hingga 80 tahun Indonesia merdeka, masyarakat Kota Bahagia justru belum sepenuhnya menikmati arti kemerdekaan.
“Jalan menuju Kota Bahagia masih penuh lumpur saat musim hujan dan berubah jadi debu saat kemarau. Ironisnya, infrastruktur ini justru dilewati para pejabat saban 17 Agustus ketika berziarah. Rasanya seakan negeri ini belum merdeka,” kritik Sukandi, Sabtu (20/9/2025)
Menurutnya, perjuangan TR Angkasah bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi kemerdekaan bangsa. Namun pengorbanan itu kini seakan tidak dihargai, lantaran daerah tempat beliau dimakamkan masih luput dari perhatian pemerintah.
“Kalau setiap tahun kita datang berziarah hanya untuk formalitas tanpa ada tindakan nyata memperbaiki nasib rakyat di tempat beliau berjuang, maka kita bisa dinilai sebagai bangsa durhaka. Bangsa yang tidak menghargai pengorbanan para pahlawannya,” tegas Sukandi.
Baca Juga :
For-PAS mendesak Pemkab Aceh Selatan agar tidak menutup mata terhadap kondisi ini. Pemerintah dituntut untuk menjadikan Kota Bahagia sebagai prioritas pembangunan, terutama infrastruktur jalan, agar masyarakat setempat benar-benar bisa merasakan hak kemerdekaan yang sesungguhnya.