Alarm Stunting Pidie Jaya Tembus 31,6%: Kadinkes ‘Genting’ Gerakkan Orang Tua Asuh, Bank Aceh Turun Tangan

PIDIE JAYA, Bersuarakita.com – Angka stunting di Kabupaten Pidie Jaya kembali bikin kening berkerut. Berdasarkan SSGI 2024, prevalensinya menanjak dari 29,4% menjadi 31,6%.
Di tengah situasi yang disebut “genting”, Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya menggebrak dengan program Gerakan Orang Tua Asuh Stunting (GENTING)—sebuah quick win yang dicanangkan pemerintah pusat untuk menekan laju kasus gizi kronis.
Kepala Dinas Kesehatan & KB Pidie Jaya Eddy Azwar menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat harus turun tangan.
“Kami berharap semua unsur masyarakat, swasta, BUMN peduli terhadap keluarga berisiko stunting. Ini bukan hanya soal gizi, ini soal masa depan generasi 2045,” ujarnya ketika menyerahkan paket makanan bergizi di Kampung Rhing Blang, Kecamatan Meureudu, Jumat (12/9).
Bank Aceh Ikut Jadi “Orang Tua Asuh
Tak sekadar seremonial, Bank Aceh Cabang Meureudu resmi menjadi “orang tua asuh” bagi anak stunting di Rhing Blang.
Kepala cabang ikut hadir, bersama keuchik setempat dan kader gampong. Bantuan nutrisi disalurkan untuk pemenuhan gizi selama sebulan penuh dengan target berat dan tinggi badan anak naik ke standar normal.
“Alhamdulillah, ini langkah nyata. Kita butuh gerakan masif agar anak-anak kita bebas dari stunting,” tegas Eddy.
Target Nasional, Tekanan Daerah
Program GENTING sejalan dengan agenda besar pemerintah pusat di era Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, yang menggulirkan program makan bergizi gratis.
Namun, Pidie Jaya masih menghadapi tantangan berat. Data BPJS elektronik pelaporan gizi berbasis masyarakat mencatat angka stunting 7,8%, namun survei nasional menunjukkan angka jauh lebih tinggi.
“Fokus kami saat ini mempercepat penurunan di kecamatan dengan beban tertinggi seperti Bandar Baru, di mana jumlah kampung sangat besar,” lanjut Eddy.
Alarm Keras untuk Semua Pihak
Dengan tren kenaikan meski tipis, Dinkes menegaskan perlunya dukungan lintas sektor: kepala SKPK, pengusaha lokal, dan masyarakat yang memiliki rezeki lebih.
“Ini bukan sekadar program pemerintah. Ini perjuangan kita bersama demi generasi emas 2045,” tegasnya.
Pidie Jaya kini berada di titik krusial. Gerakan GENTING menjadi pertaruhan besar: apakah angka 31,6% bisa diturunkan drastis, atau malah terus menanjak dan mengancam masa depan anak-anak di daerah ini.