Pedagang Pasar Inpres Tapaktuan Geram: “Kami Capek Ngadu, Pemerintah Tak Merespon”

ACEH SELATAN , Bersuarkita.com – Sejumlah pedagang di Pasar Inpres Tapaktuan mengaku resah dan kecewa dengan maraknya pedagang liar yang berjualan di luar area pasar. Kondisi tersebut dinilai merugikan pedagang resmi yang sudah membayar retribusi dan berjualan di dalam pasar.
Yusniar, pedagang Pasar Inpres Tapaktuan mengaku resah dengan kondisi saat ini. Ia menilai jika pedagang resmi tidak bersatu, sementara pedagang liar dibiarkan berjualan di luar, maka pasar resmi akan semakin ditinggalkan pembeli.
Baca Juga :
Miris! Belanja Modal Pemkab Aceh Selatan Seret! Per September 2025 Hanya Jalan 3 Persen
“Sekarang rasanya sama saja, ada pembeli atau tidak, dagangan tetap sepi. Kalau kita semua bersatu di dalam pasar, pasti orang datang ke sini. Tapi kalau dibiarkan orang berjualan di luar, Pasar Inpres Tapaktuan ini bisa mati pelan-pelan. Kalau terus begini, ke depan pasar ini benar-benar bisa tutup,” ungkap Yusniar dengan nada kecewa, Senin (15/9/2025).
Pedagang mengaku sudah lelah menyampaikan keluhan mereka tanpa pernah mendapat tanggapan pemerintah daerah.
“Kami sudah capek ngomong ke siapa pun, termasuk wartawan, tapi tetap saja tidak ada respon dari pemerintah. Kenapa pedagang luar dibiarkan bebas, sementara kami di dalam pasar makin sepi pembeli, harapan kami sebenarnya sederhana, pemerintah harus menertibkan pedagang yang berjualan di luar. Kalau terus begini, habislah kami,” keluhnya
Baca Juga :
Wujud Sinergi TNI dan Masyarakat, Babinsa Bersama Pemuda Gelar Patroli Jaga Kondusifitas
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait keluhan pedagang, Kepala Disperindagkop dan UKM Aceh Selatan, T. Harida Aslim, memilih bungkam. Panggilan telepon dari Bersuarakita tidak dijawab hingga berita ini ditayangkan.