Menu
aceh selatan

Daerah

WhatsApp Image 2025-09-18 at 11.55.19_4bd78efb

Kejari Aceh Selatan Gelar Lelang Barang Rampasan Negara , Ini Daftar dan Harga Limit

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com –  Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Selatan akan melaksanakan eksekusi barang rampasan negara melalui mekanisme lelang penjualan langsung. Agenda ini merujuk pada Surat Kepala Kejari Aceh Selatan Nomor: B-2103/L.1.19/BPApa.1/09/2025 tertanggal 17 September 2025, yang telah berkekuatan hukum tetap.

Baca Juga :

Tak Lagi ‘Merah’, Aceh Selatan Sukses Rampungkan Realisasi DOKA Tahap I 2025, Siap Tingkatkan Penyerapan Anggaran

Lelang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 23 September 2025, pukul 10.00 WIB di Kantor Kejari Aceh Selatan, Jalan Nyak Adam Kamil No. 56, Tapaktuan.

Adapun barang yang akan dilelang antara lain:

  1. Satu unit sepeda motor Yamaha Mio Soul warna biru-hitam milik tersangka Mahidin Bin Alm. Abdullah, dengan nilai limit Rp2.875.000 dan jaminan Rp1.000.000.
  2. Satu unit sepeda motor Yamaha Mio Soul warna hitam-coklat les biru milik tersangka Meidi Handayani Bin Syamsuir Yusuf, dengan nilai limit Rp1.166.000 dan jaminan Rp500.000.

Panitia lelang menyampaikan bahwa objek dilelang dalam kondisi apa adanya. Peserta diwajibkan menyetor uang jaminan paling lambat sehari sebelum lelang, serta melunasi harga lelang jika dinyatakan sebagai pemenang. Bila tidak dilunasi, uang jaminan otomatis disetorkan ke kas negara.

Baca Juga :

Pimpin Upacara Rutin, Yahwa: Tunjukkan Kemenag Itu Ada, Layani Umat dengan Optimal

“Peserta lelang dipersilakan melihat langsung objek lelang pada hari kerja di Kantor Kejaksaan Negeri Aceh Selatan. Semua ketentuan sudah diatur, termasuk risiko jika pembeli wanprestasi,” ujar Kepala Kejari Aceh Selatan, R. Indra Senjaya, S.H., M.H. Melalui Kasi Intel M. Alfyandi Hakim, S.H

 

WhatsApp Image 2025-09-17 at 20.57.33_52c2c593

Tak Lagi ‘Merah’, Aceh Selatan Sukses Rampungkan Realisasi DOKA Tahap I 2025, Siap Tingkatkan Penyerapan Anggaran

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan memastikan realisasi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahap I Tahun Anggaran 2025 telah tuntas sesuai target. Keberhasilan ini diumumkan langsung oleh Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS, pada Rabu (17/9/2025).

Baca Juga :

Perangi Narkoba, Wabup Aceh Selatan Dorong Kolaborasi Semua Elemen

“Alhamdulillah, berkat kerja keras pemerintah Aceh Selatan siang dan malam dalam beberapa hari terakhir, realisasi DOKA Tahap I sudah mencapai target yang ditetapkan,” ujar Bupati Mirwan.

Ia menegaskan, sejumlah persoalan teknis yang sempat menghambat penyaluran DOKA telah berhasil diatasi melalui koordinasi intensif lintas sektor.

“Jika sebelumnya status kita sempat ‘merah’, hari ini sudah kembali ‘hijau’ sama dengan daerah lainnya di Aceh. Semua bisa diselesaikan dengan solusi yang tepat,” tambahnya.

Bupati Mirwan juga menyampaikan apresiasi atas masukan masyarakat yang ikut peduli terhadap kemajuan Aceh Selatan. Ia menekankan, pemerintah daerah akan terus melakukan pembenahan secara bertahap demi tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, produktif, dan transparan.

Baca Juga :

Pariwisata Aceh Selatan Kuasai Persaingan Sengit Anugerah Pesona Indonesia Awards 2025

“Banyak hal yang sudah dibereskan agar semua berjalan kondusif. Kondisi daerah kita tentu tidak bisa diselesaikan sekaligus, tapi secara bertahap akan lebih maksimal. Insya Allah, kami terus berupaya semaksimal mungkin demi kemajuan Aceh Selatan,” tegasnya.

Dengan capaian ini, Pemkab Aceh Selatan optimistis proses penyerapan anggaran ke depan dapat semakin ditingkatkan, sehingga manfaat DOKA benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.

01K56YSC9M3N76BTWB6E4HCC4D

BGN Kantongi Rp 268 Triliun di 2026, Ini Rincian Penggunaannya

JAKARTA, Bersuarakita.com  – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyebutkan bahwa total anggaran BGN tahun depan, ditetapkan sebesar Rp 268 triliun. Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp 50,1 triliun dibandingkan pagu indikatif sebelumnya yang senilai Rp 217,8 triliun.

Baca Juga :

Polres Aceh Selatan Gencarkan Sosialisasi, Kluet Tengah Siap Jadi Desa Bersinar Tanpa Narkoba


Jumlah itu dia laporkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan Komisi IX DPR RI, di Jakarta, Senin (15/9).

“Ini berdasarkan Surat Bersama Pagu Anggaran Menteri Keuangan dan Menteri PPN atau Kepala Bappenas, total anggaran tahun 2026 untuk Badan Gizi Nasional sebesar Rp 268 triliun. Jadi, meningkat Rp 50 triliun dari pagu indikatif,” ucap Dadan.

“Jadi pada pagu indikatif kita akan mendapatkan Rp 217.860.184.715.000 menjadi Rp 268 triliun dan ini bertambah kurang lebih Rp 50.139.815.285.000,” sambung dia.

Dia menjelaskan, dana tersebut akan dialokasikan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditujukan kepada penerima manfaat anak sekolah sebesar Rp 34.492.076.463.000. Kemudian banper untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita sebesar Rp 3.187.028.981.000.

Selain itu, anggaran tambahan juga dialokasikan untuk belanja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar Rp 3,9 triliun, digitalisasi MBG senilai Rp 3,1 triliun, serta promosi, edukasi, kerja sama, dan pemberdayaan masyarakat sebesar Rp 280 miliar. Dadan juga menyebut ada tambahan Rp 700 miliar untuk pemantauan dan pengawasan yang akan dilaksanakan oleh BPOM.

Baca Juga :

Perangi Narkoba, Wabup Aceh Selatan Dorong Kolaborasi Semua Elemen


Sementara itu, Rp 412,5 miliar akan dipakai untuk sistem dan tata kelola, termasuk pemanfaatan data status gizi yang dikelola Kementerian Kesehatan dan Badan Pusat Statistik (BPS). Adapun kebutuhan untuk koordinasi penyediaan dan penyaluran, termasuk gaji akuntan, ahli gizi, serta pelatihan penjamah makanan di setiap SPPG, dialokasikan sebesar Rp 3,8 triliun.

Secara klasifikasi, 95,4 persen anggaran atau sekitar Rp 255,5 triliun difokuskan untuk program pemenuhan gizi nasional, sementara 4,6 persen atau Rp 12,4 triliun untuk program dukungan manajemen.

Jika dilihat berdasarkan fungsi, 83,4 persen anggaran dialokasikan ke fungsi pendidikan senilai Rp 223,5 triliun, 9,2 persen ke fungsi kesehatan Rp 24,7 triliun, dan 7,4 persen ke fungsi ekonomi Rp 19,7 triliun. Sementara dari sisi belanja, 97,7 persen merupakan belanja barang, 1,4 persen belanja pegawai, dan 0,9 persen belanja modal.

“Jika dikategorikan berbasis anggaran operasional dan non-operasional, maka 2,9 persen itu operasional, sementara 97,1 persen non-operasional,” pungkas Dadan.

 

 



Sumber : Biro Hukum dan Humas

 
WhatsApp Image 2025-09-17 at 19.01.45_1ea2f019

Polres Aceh Selatan Gencarkan Sosialisasi, Kluet Tengah Siap Jadi Desa Bersinar Tanpa Narkoba

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Aceh Selatan Polda Aceh terus memperkuat langkah pencegahan peredaran gelap narkoba. Kali ini, Satresnarkoba menggelar sosialisasi pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Kluet Tengah, sebagai bagian dari program Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar). Rabu (17/9/2025)

Baca Juga :

Perangi Narkoba, Wabup Aceh Selatan Dorong Kolaborasi Semua Elemen

Kegiatan dipimpin langsung KBO Satresnarkoba Polres Aceh Selatan, Ipda Asyura, S.H., dengan dukungan penuh unsur Muspika setempat. Hadir Camat Kluet Tengah Burhanudin, Kapolsek Kluet Tengah Iptu Arham Prakasa, S.H., M.H., serta Danramil Kluet Tengah Lettu Wardiadis. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menjadi bukti kuatnya sinergi pemerintah daerah dengan aparat kepolisian dalam upaya memerangi narkoba.

Dalam sambutannya, Ipda Asyura menegaskan komitmen Polres Aceh Selatan untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga mengedukasi.

Baca Juga :

Malam Penutupan Festival Rapa’i Debus Aceh Selatan Atraksi Komplet, dari Orang Dewasa hingga Anak-anak Kebal Senjata Tajam

“Pencegahan jauh lebih penting daripada penindakan. Dengan sosialisasi seperti ini, kami berharap masyarakat semakin sadar dan bersama-sama menjaga lingkungannya dari ancaman narkoba,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., melalui Kasi Humas Ipda Abu Yazid, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam melaporkan segala bentuk penyalahgunaan narkoba.

“Kami mengajak seluruh warga agar tidak ragu melapor jika mengetahui adanya peredaran atau penyalahgunaan narkoba. Polsek Kluet Tengah siap menindaklanjuti setiap informasi yang masuk,” tegasnya.

Baca Juga :

Ironis! Bayi 8 Bulan Tewas di Tangan Ayah Sendiri, Polisi Bergerak Cepat

Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan disambut antusias warga. Melalui sosialisasi ini, Polres Aceh Selatan kembali menegaskan komitmennya mewujudkan Desa Bersinar membangun benteng masyarakat dari bahaya narkoba, sekaligus melindungi generasi muda Aceh Selatan dari ancaman yang bisa merusak masa depan.

 

WhatsApp Image 2025-09-17 at 12.12.42_3c16d408

Pimpin Upacara Rutin, Yahwa: Tunjukkan Kemenag Itu Ada, Layani Umat dengan Optimal

Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Besar H. Saifuddin, S.E bertindak sebagai pembina Upacara Penghormatan Bendera dan Doa di Lapangan Komplek MAS Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) di Aceh Besar, Rabu (17/9/2025). Foto/Humas Kemenag Aceh Besar

ACEH BESAR, Bersuarakita.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar H. Saifuddin S.E bertindak sebagai pembina upacara Penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa di Lapangan Komplek MAS Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB), Aceh Besar, Rabu (17/9/2025).

Upacara penghormatan bendera yang rutin digelar setiap tanggal 17 ini diikuti para kepala seksi, kepala madrasah dari berbagai jenjang pendidikan, serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kantor Kemenag Aceh Besar.

Baca Juga :

 Yahwa Buka Pelatihan Implementasi Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta di MAN 5 Aceh Besar

Dalam sambutan, Saifuddin menekankan pentingnya integritas ASN dalam menjalankan tugas. Ia meminta seluruh jajaran agar senantiasa menjaga nama baik lembaga dengan bekerja profesional, penuh keikhlasan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

“Tunjukkan kepada publik bahwa Kementerian Agama itu ada, dan mampu melayani umat dengan optimal dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. ASN Kemenag harus melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas, sebagaimana motto Kementerian Agama, Ikhlas Beramal,” kata Saifuddin.

WhatsApp Image 2025-09-17 at 12.12.41_1f5ecdfd

Yahwa sapaan akrabnya, juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat. Menurutnya, keberhasilan sebuah organisasi hanya bisa dicapai jika seluruh elemen bergerak seirama dan saling mendukung.

Ia menambahkan bahwa kejujuran dan tanggung jawab merupakan fondasi utama seorang ASN dalam bekerja.

Baca Juga :

Yahwa Pimpin Upacara HUT RI ke-80: Tekankan Pentingnya Persatuan dan Toleransi

“Jadilah ASN yang jujur dalam setiap langkah, karena kejujuran adalah modal kepercayaan. Tanggung jawablah atas setiap tugas yang diberikan, sebab keberhasilan pelayanan berawal dari komitmen kita terhadap amanah,” ujarnya.

Sejalan dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Yahwa turut mengajak seluruh ASN Kemenag Aceh Besar untuk terus meneladani akhlak Rasulullah.

“Mari kita jadikan sifat Rasulullah SAW seperti jujur, amanah, sabar, serta penuh kasih sayang sebagai pedoman dalam menjalankan tugas sehari-hari. Dengan begitu, pelayanan yang kita berikan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bernilai ibadah,” ujarnya, berpesan.

Baca Juga :

Pesilat Muda PSHT Aceh Selatan Harumkan Daerah, Raih Juara Umum III di Piala Bupati Tapteng

Upacara yang berlangsung khidmat tersebut ditutup dengan doa bersama, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

WhatsApp Image 2025-09-17 at 12.05.07_f34c757d

Perangi Narkoba, Wabup Aceh Selatan Dorong Kolaborasi Semua Elemen

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com  – Wakil Bupati Aceh Selatan, H. Baital Mukadis SE, membuka kegiatan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Kluet Tengah, Rabu (17/9/2025).

Baca Juga :

Sanggar Paleut Aulia Samadua Sabet Juara Utama Festival Rapa’i Debus Aceh Selatan 2025

Dalam sambutannya, Baital Mukadis menegaskan pentingnya peran semua pihak dalam menekan angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba, khususnya di wilayah Kluet Tengah yang dinilai rawan.

“Atas nama pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih kepada Badan Kerjasama Antar Gampong (BKAG) Delong Kancah, Kecamatan Kluet Tengah, yang telah menginisiasi kegiatan ini,” ujarnya.

WhatsApp Image 2025-09-17 at 12.05.07_7a846720

Wabup menekankan, sosialisasi ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, tetapi juga diharapkan mampu membangkitkan kepedulian seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama dalam pemberantasan narkoba.

“Kiranya kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya bersama memerangi narkoba dan menyelamatkan generasi muda, agar mereka tidak terjerumus dalam lingkaran hitam narkoba,” tambahnya.

Baca Juga :

Haru, Balita Perempuan di Aceh Selatan Berjuang Lawan Bocor Jantung, Orang Tua Mohon Uluran Tangan Dermawan

Pemerintah Aceh Selatan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pencegahan dan pemberantasan narkoba, dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat demi menyelamatkan generasi penerus bangsa.

WhatsApp Image 2025-09-17 at 08.21.42_e1a2b623

Pariwisata Aceh Selatan Kuasai Persaingan Sengit Anugerah Pesona Indonesia Awards 2025

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com – Dukungan masyarakat untuk sektor pariwisata Aceh Selatan terus mengalir deras, baik dari dalam daerah maupun perantauan. Hasilnya, destinasi andalan Pantai Batee Puteh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan berhasil merebut posisi puncak klasemen sementara Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2025 kategori Destinasi Baru, menggeser Danau Paniai (Papua) yang sebelumnya memimpin.

Baca Juga :

Malam Penutupan Festival Rapa’i Debus Aceh Selatan Atraksi Komplet, dari Orang Dewasa hingga Anak-anak Kebal Senjata Tajam

Bapak Bupati Aceh Selatan Melalui Kadis Pariwisata Aceh Selatan, Muchsin, ST, menyampaikan apresiasi dan trimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan tanpa henti. “Bismillah, semoga dukungan terus mengalir dari masyarakat Aceh Selatan di mana pun berada. Terima kasih atas support dalam memajukan pariwisata daerah di ajang Promosi Wisata Nusantara, API Awards 2025. Kami akan terus berbenah agar pelayanan wisata semakin baik dan pengunjung merasa betah untuk kembali lagi,” ujarnya.

WhatsApp Image 2025-09-17 at 08.18.02_fdda1676

Selain Pantai Batee Puteh, Aceh Selatan juga menempatkan Pantai SBB di posisi bayangan untuk kategori yang sama. Hal ini menegaskan bahwa Aceh Selatan bukan pemain baru dalam API Awards.

Baca Juga :

Kapolres Aceh Selatan Saweu Sikula di SMAN 1 Tapaktuan, Pesan Kapolda: Jauhi Narkoba, Bijak Bermedsos


Di sisi lain, nominasi tuan rumah Riam Berawan, Kabupaten Bengkayang, masih tertahan di peringkat tiga. Namun, posisi tersebut belum aman lantaran Danau Tihu (Maluku Barat Daya) dan Lubuk Pandakian (Sijunjung) terus membayangi dengan raihan suara yang ketat.

Kategori Destinasi Baru, memang penuh kejutan. yang sering disebut sebagai “Kategori Terpanas”. Destinasi seperti Desa Wisata Bukit Batu (Bengkalis), Desa Wisata Waesala (Seram Bagian Barat), dan Desa Wisata Balian Makmur (Ogan Komering Ilir) dituntut konsisten agar tidak tergerus oleh pergerakan cepat pesaing, termasuk dari Aceh Selatan.

 

WhatsApp Image 2025-09-17 at 08.18.01_4ccc8852

Periode voting tinggal 15 hari lagi dan akan ditutup pada 30 September 2025. Mekanismenya, postingan lewat Instagram dan video YouTube akan diturunkan secara bertahap mulai pukul 08.00 WIB, sementara voting melalui SMS Premium dan QRIS akan otomatis ditutup oleh sistem pada pukul 24.00 WIB.

Baca Juga :

Ironis! Bayi 8 Bulan Tewas di Tangan Ayah Sendiri, Polisi Bergerak Cepat

Dengan dukungan yang semakin menguat, harapan besar disematkan agar sektor pariwisata Aceh Selatan semakin bersinar di pentas nasional. Salah satunya adalah destinasi unggulan Tapaktuan Tapa, dengan legenda Syekh Tuan Tapa, yang terus dipromosikan sebagai ikon wisata berbalut sejarah dan keindahan alam yang “ceudah”.

WhatsApp Image 2025-09-17 at 00.08.36_32e6a237

Malam Penutupan Festival Rapa’i Debus Aceh Selatan Atraksi Komplet, dari Orang Dewasa hingga Anak-anak Kebal Senjata Tajam

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com  – Malam penutupan Festival Rapa’i Debus 2025 di Aceh Selatan berlangsung menegangkan sekaligus memukau. Atraksi demi atraksi yang ditampilkan bukan hanya oleh orang dewasa, tetapi juga perempuan dan anak-anak, memperlihatkan kekebalan tubuh luar biasa terhadap berbagai jenis senjata tajam.

Festival yang digelar sejak 9–16 September 2025 ini resmi ditutup oleh Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS. SE.,M.Sos. Seperti saat pembukaan, kehadiran Bupati di panggung penutupan menjadi penegasan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan seni warisan leluhur yang sarat nilai spiritual dan filosofi.

Baca Juga :

Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030

Selama sepekan penuh, ribuan penonton disuguhkan “paket komplet” dari 28 sanggar Rapa’i Debus. Para khalifah dengan berani memperagakan atraksi kebal senjata tajam. Dari parang, pisau, hingga rencong—semua diarahkan ke tubuh mereka, namun tak satu pun meninggalkan luka.

Tak berhenti di situ, benda-benda lain yang lebih ekstrem juga dipakai bor, gergaji, parutan kelapa, duri, obeng, bambu runcing, rantai, hingga gergaji mesin (sinso). Semua dipertontonkan secara nyata di hadapan masyarakat, membuat penonton ternganga sekaligus terpesona.

Baca Juga :

BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Kesehatan Mental Dijamin Program JKN

Atraksi yang diperagakan dengan sungguh-sungguh ini menjadi bukti kuat bahwa Rapa’i Debus bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari tradisi spiritual yang diwariskan turun-temurun di Aceh Selatan.

 

WhatsApp Image 2025-09-17 at 01.08.37_e98f6884

Sanggar Paleut Aulia Samadua Sabet Juara Utama Festival Rapa’i Debus Aceh Selatan 2025

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com – Aksi memukau Sanggar Paleut Aulia asal Kecamatan Samadua berhasil mengantarkan mereka meraih juara utama Festival Rapa’i Debus 2025 dari 28 sanggar tampil di Festival Rapa’i Debus. Ribuan penonton terpukau oleh kedahsyatan atraksi tradisi warisan leluhur ini.

Penampilan Paleut Aulia dinilai nyaris sempurna dengan total nilai 410, mengungguli Sanggar Mutiara Sakti dari Desa Indra Damai, Kecamatan Kluet Selatan, yang menempati posisi kedua dengan nilai 385. Sementara juara ketiga diraih Sanggar Kumala Sakti, juga dari Desa Indra Damai, Kecamatan Kluet Selatan, dengan total nilai 380.

Baca Juga :

Di Tengah Krisis Ekonomi, Pemerintah Aceh Kucurkan Rp29,34 Miliar untuk Parpol

Festival yang berlangsung meriah itu ditutup langsung oleh Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya leluhur di tengah derasnya arus teknologi dan pengaruh global.

“Aceh Selatan sangat kaya dengan seni budaya, baik dalam tarian, musik maupun teater. Rapa’i Debus merupakan salah satu warisan penting yang harus kita jaga agar tidak hilang dimakan zaman. Kegiatan ini kami proyeksikan menjadi agenda tahunan bergengsi demi pelestarian budaya daerah,” ungkap Bupati Mirwan Selasa (17/5/2025) malam.

Ia juga mengingatkan generasi muda untuk tidak terjebak dalam budaya asing yang bisa mengikis identitas bangsa.

“Warisan ini harus terus hidup agar dapat dinikmati lintas generasi,” pungkasnya.

Baca Juga :

Dapur Yayasan Insani Jeumpa Sehat Salurkan 3.471 Porsi Makanan Bergizi Untuk Anak Sekolah di Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan

Selain Bupati, kegiatan penutupan turut dihadiri jajaran Forkopimda, para kepala SKPK, tokoh masyarakat, serta ribuan penonton yang memenuhi lokasi acara.

 

Ketua Panitia, Teuku  Muhasibi,S.Sos M.Si  melaporkan bahwa festival ini sepenuhnya digelar oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan. Ia juga menyampaikan besaran hadiah bagi para pemenang juara pertama meraih Rp10 juta, juara kedua Rp7 juta, dan juara ketiga Rp5 juta.

Dengan keberhasilan ini, Sanggar Paleut Aulia tidak hanya membawa pulang gelar juara, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai salah satu ikon seni tradisi Aceh Selatan yang patut dibanggakan.

 

WhatsApp Image 2025-09-16 at 10.13.39_82bae496

Di Tengah Krisis Ekonomi, Pemerintah Aceh Kucurkan Rp29,34 Miliar untuk Parpol

Banda Aceh,Bersuarakita.com – Kebijakan Pemerintah Aceh kembali memicu kontroversi setelah menetapkan lonjakan dana hibah untuk partai politik pada tahun 2025 sebesar Rp29,34 miliar.

Angka ini meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp5,3 miliar.

Baca Juga :

Dapur Yayasan Insani Jeumpa Sehat Salurkan 3.471 Porsi Makanan Bergizi Untuk Anak Sekolah di Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan

Jika sebelumnya bantuan untuk partai politik ditetapkan Rp2.000 per suara, kini nilainya naik menjadi Rp10.000 per suara.

Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA), Fauzan Adami, menilai keputusan tersebut sebagai bentuk kebijakan yang jauh dari keberpihakan kepada rakyat kecil.

Baca Juga :

Ironis! Bayi 8 Bulan Tewas di Tangan Ayah Sendiri, Polisi Bergerak Cepat

Lonjakan dana hibah yang sangat besar tersebut dinilai melukai hati masyarakat di tengah kondisi kesulitan ekonomi, tingginya angka pengangguran, dan persoalan kemiskinan yang belum terselesaikan.

“Seharusnya Pemerintah Aceh lebih peka. Rakyat membutuhkan solusi untuk pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan pemulihan ekonomi. Bukan malah menghamburkan APBA untuk memperkaya partai politik,” tegas Fauzan. Selasa 16 September 2025.

SAPA juga mempertanyakan urgensi kenaikan dana hibah hingga mencapai Rp29,34 miliar. Menurutnya, dana sebesar itu justru lebih bermanfaat jika dialihkan ke program-program pemberdayaan ekonomi rakyat, penanggulangan kemiskinan, dan perbaikan layanan publik.

“Kebijakan ini jelas mencederai rasa keadilan. Pemerintah seakan menutup mata terhadap penderitaan rakyat,” tambahnya.

Baca  Juga  :

Pesilat Muda PSHT Aceh Selatan Harumkan Daerah, Raih Juara Umum III di Piala Bupati Tapteng

SAPA mendesak Pemerintah Aceh untuk segera meninjau ulang kebijakan hibah tersebut. Selain itu, SAPA juga meminta para ketua partai politik di Aceh menunjukkan sikap moral dengan menolak kenaikan dana hibah ini, demi menjaga martabat partai dan berpihak pada kepentingan rakyat.

«‹ 2 3 4 5›»