Direktur PDAM Tirta Naga : Bupati Meminta Agar Air yang Mengalir ke rumah Masyarakat Tidak Keruh

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com – Sejak dilantik menjadi Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, Abdillah oleh Bupati Aceh Selatan pada Senin (11/8/2025) lalu dan melewati proses seleksi dan fit and proper test, sekarang ia mempunyai tanggungjawab yang besar seperti apa yang ditargetkan Bupati kepadanya yakni, masyarakat tidak lagi mengkonsumsi air keruh. Hal ini disampaikan Abdillah kepada wartawan Bersuarakita.com di ruang kerjanya, Kamis (21/8/2025).
Baca Juga :
Disuntik Modal Rp53,3 Miliar, PDAM Tirta Krueng Meureudu Masih Tekor Rp31,5 Miliar
Adapun target Bupati terhadapnya, masyarakat Aceh Selatan tidak lagi mengkonsumsi air keruh, dengan itu Direktur bersama jajaran akan berupaya semaksimalnya agar terwujudnya air bersih kepada masyarakat ditengah keterbatasan keuangan PDAM yang beberapa tahun terakhir ini terus merugi.
Dikatakan Abdillah, bahwa pihaknya sejak dilantik sudah turun kelapangan khususnya ke sumber air yang ada dikawasan Tapaktuan dan samadua (intek lhokbengkuang, jambo apha, sikabu samadua dan tingkat tujuh batu itam) guna melakukan inventarisasi masalah yang dihadapi.
Dari hasil inventarisasi masalah ditemukan bahwa IPAL disemua intek tidak berfungsi makanya ketika hujan air keruh masuk kedalam pipa induk tanpa dilakukan filterisasi.
”Alhamdullilah dalam dua hari ini IPAL di intek di jambo apha sudah siap dibersihkan bahan-bahan yang dibutuhkan segera dipesan agar intek ini dapat segera difungsikan”, ujarnya.
Baca Juga :
Panpel Siapkan Live Streaming Youtube untuk Kongres Persatuan PWI 2025
Tidak sampai disitu, dalam minggu depan pihaknya targetkan untuk pembersihan intek lhok bengkuang bisa selesai.
Menurutnya, mengaktifkan IPAL ini dibutuhkan anggaran, untuk memenuhi kebutuhan ini Direktur melakukan efisiensi anggaran dan mengajak semua karyawan untuk mengencangkan ikat pinggang demi terwujudnya pelayanan kepada masyarakat, tuturnya lagi.
”Selain efisiensi kami sedang menggalakkan penagihan terhadap pelanggan yang menunggak,
Insyaallah dalam waktu 6 bulan kedepan target kami dua IPAL sudah dapat difungsikan sehingga ketika hujan air yang dialiri ke pelanggan tidak lagi keruh”, ucap Abdillah.
Smbungnya, khusus sumber sikabu Samadua perlu penanganan lebih karena selain IPAL nya tidak berfungsi harus dibenahi intek dan pembangunan bak endapan agar pasir dan lumpur tidak lagi masuk kedalam pipa dan mengalir ke rumah masyarakat.
Baca Juga :
Dijelaskannya, lain lagi kasus dengan intek tingkat tujuh terjadi sendimentasi didalam pipa sehingga air yang disupplay dari tingkat tujuh tidak maksimal, katanya.
Sementara itu, Direktur PDAM juga sudah berkomunikasi dengan Dinas PUPR Aceh Selatan, untuk meminta bantuan pembagunan intek dan bak endapan diintek Sikabu Samadua.
”Semoga ditahun 2026 masalah ini dapat teratasi, setelah intek ini teratasi saya bersama karyawan bersepakat untuk menargetkan penertiban kebocoran dan pemasangan air ilegal”, ungkap Direktur.
Direktur PDAM tetap berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dengan apa yang ditargetkannya, PDAM juga sedang menggalakkan promo kemerdekaan pemasangan meteran baru.
Langkah dan strategis diambil Abdillah ini upaya dalam mengoptimalisasi dan mengakselerasi fungsi PDAM sebagai Badan Layanan Publik penyediaan air minum yang bersih dan sehat yang selama ini diharapkan oleh masyarakat Aceh Selatan.
Baca Juga :
Bukan hanya target, Direktur PDAM Tirta Naga juga sedang menggalakkan kedisiplinan karyawan, memberikan target saat apel pagi dan melakukan evaluasi capian target pada saat apel sore (pulang), ini semua dilakukan Abdilah dalam rangka perbaikan kinerja PDAM yang lebih baik ke depan.
Setiap apel direktur PDAM Tirta Naga juga memberikan motivasi, tujuan dan arah kebijakan bagi seluruh jajaran PDAM dalam memberikan konstribusi dan perbaikan dan peningkatan kinerja, serta pelayanan PDAM Kabupaten Aceh Selatan.
”Dengan segala keterbatasan keuangan, saya sebagai Direktur akan mengarahkan seluruh kemampuannya untuk mengoptimalisasi fungsi PDAM sebagai layanan publik dalam menyiapkan air minum bagi masyarakat, dalam 100 hari kerja, juga memberikan perubahan dengan perbaikan terhadap pelayanan PDAM Tirta Naga”, pungkasnya.
Baca Juga :
Kepsek SMPN 1 Meurah Dua Curhat: “Sekolah Kami Kayak Kos-Kosan, Maling Udah Langganan!”
Direktur juga meminta kepada semua pihak, khususnya insan pers untuk terus berkalaborasi demi terwujudkan layanan air bersih yang baik.