Geger Literasi di Pidie! Ratusan Siswa MAN 1 ‘Disulap’ Jadi Penulis, Siap Luncurkan Buku Antologi Ber-ISBN

PIDIE, Bersuarakita.com – Suasana berbeda terasa di MAN 1 Pidie, Rabu (10/9/2025). Ratusan siswa yang biasanya sibuk dengan rutinitas kelas, hari itu justru larut dalam dunia kata-kata.
Madrasah ini menghadirkan Mursyidah, S.Pd., M.Pd., penulis sekaligus pegiat literasi asal Pidie Jaya, untuk mengisi workshop bertajuk Geulis (Gerakan Literasi Siswa) – Menulis Itu Menyenangkan.
Baca Juga :
Kepala MAN 1 Pidie, Muhammad Thaifuri, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya memberi dorongan penuh:
“Dengan menulis kita bisa meninggalkan jejak yang abadi. Bahkan ketika sudah tiada, karya tulis akan tetap berbicara,” katanya, disambut tepuk tangan siswa.
Workshop ini bukan sekadar teori. Para siswa langsung praktik menulis cerpen, yang nantinya akan dibukukan menjadi Antologi Cerpen ber-ISBN.
Beberapa siswa berani maju membacakan karya mereka di depan teman-teman, dan mendapat apresiasi hangat dari Mursyidah.
Dalam paparannya, Mursyidah menekankan bahwa menulis itu soal membiasakan diri, bukan bakat semata.
Baca Juga :
“Mulai dari niat, percaya diri, ikhlas, sampai konsistensi. Jangan takut tulisan jelek, karena justru dari situ kita belajar. Ingat, tulisan itu rekam jejak. Bahkan ketika kita tiada, karya akan tetap hidup,” ujarnya.
Antusiasme siswa terlihat jelas: ada yang sibuk menulis cepat-cepat, ada pula yang tersenyum bangga setelah paragraf pertamanya selesai.
Pihak sekolah memastikan kegiatan ini tak berhenti di satu acara. Mereka menargetkan ke depan akan lahir lebih banyak karya siswa dan guru dalam bentuk buku ber-ISBN.
Baca Juga :
“InsyaAllah, sebentar lagi buku antologi dari siswa dan guru MAN 1 Pidie segera terbit,” tambah Thaifuri.
Literasi di MAN 1 Pidie bukan sekadar slogan, tapi sudah jadi gerakan nyata.