Lomba Kemerdekaan 2025: Rayakan Merdeka dengan Semangat Inklusif dan Setara

BANDA ACEH, Bersuarakita.com – Suasana peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini terasa berbeda. Puluhan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk penyandang disabilitas, tampak antusias mengikuti rangkaian Lomba Kemerdekaan 2025 yang digelar di Banda Aceh, Sabtu (30/8).
Dengan tema “Inklusif, Setara, Merdeka Bersama: Bersatu dalam Perbedaan, Menguatkan Persatuan”, kegiatan ini berhasil menghadirkan nuansa kebersamaan yang hangat dan penuh semangat gotong royong.
Ketua Natural Aceh, Zainal Abidin Suwardi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum kemerdekaan bukan hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga bagaimana menghidupkan nilai persatuan tanpa memandang perbedaan.
“Kita ingin menunjukkan bahwa kemerdekaan milik semua orang, tanpa terkecuali. Semangat ini harus terus kita jaga agar Indonesia benar-benar menjadi rumah yang adil dan setara bagi setiap warganya,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua Panitia, Kak Erlin, yang menekankan pentingnya kebersamaan dalam keberagaman.
“Lomba ini tidak hanya tentang menang dan kalah, tetapi juga bagaimana kita saling mendukung, memberi ruang, dan merayakan perbedaan dengan gembira,” katanya.
Sementara itu, perwakilan CYDC Aceh, Al Hafikh, menegaskan bahwa acara ini merupakan wujud nyata semangat yang digaungkan oleh anak muda.
“Merayakan kemerdekaan dengan cara inklusif adalah bagian dari membangun perdamaian sejak akar rumput. Di sinilah kita belajar menghargai setiap orang apa adanya, sekaligus memperkuat solidaritas lintas perbedaan,” ungkapnya.
Koordinator Peace Generation Aceh, Avicenna Al Maududdy, juga menambahkan bahwa nilai-nilai kemerdekaan akan lebih bermakna bila dihidupkan dengan praktik perdamaian sehari-hari.
“12 Nilai Dasar Perdamaian mengajarkan kita untuk saling menghormati, adil, peduli, dan hidup bersama dalam perbedaan. Lomba inklusif ini menjadi ruang belajar nyata bahwa persatuan bukan hanya wacana, tetapi sikap hidup yang kita jalankan bersama,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Natural Aceh yang berkolaborasi dengan CYDC, KamiKita, Peace Generation Aceh, rtk, Gerkatin dan
PPDI. Berbagai lomba khas kemerdekaan dikemas secara inklusif agar semua peserta dapat ikut serta, baik anak-anak, pemuda, hingga para penyandang disabilitas dengan kursi roda maupun skuter listrik.
Antusiasme peserta terlihat jelas, beberapa tampak penuh semangat mengikuti jalannya lomba, sementara penonton yang hadir memberikan dukungan meriah.
Melalui acara ini, panitia berharap semangat “merdeka bersama” bukan hanya menjadi slogan, melainkan benar-benar hidup dalam keseharian masyarakat. Perayaan sederhana ini membuktikan bahwa ketika ruang kebersamaan dibuka untuk semua orang, maka persatuan akan semakin kuat.