SDN 5 Unggul Tapaktuan Kutip Uang Perpisahan Kelas VI Rp.350 Ribu Per-Siswa, Orangtua Siswa Ekonomi Semakin Sulit

ACEH SELATAN, Bersuarakita.com – SDN 5 Unggul Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan kutip uang perpisahan atau pelepasan Kelas VI T.P 2024/2025 sebesar Rp.350 ribu per-siswa.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun media Bersuarakita.com dari orangtua siswa bahwa uang sebesar Rp. 350 ribu itu sangat membertakan, apalagi situasi saat ini semuanya serba mahal.
Baca Juga :
“ Ya bang, kami semua diminta uang perpisahan Iuran per siswa Rp 350 ribu. Padahal hal seperti in kan tidak diperbolehkan lagi ada pengutipan, apalagi sekarang kondisi ekonomi semakin sulit,” kata salah seorang wali murid saat berbelanja di salah satu lapak Ikan dan meminta namanya tidak dicantumkan saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).
Setelah ditanyakan awak media kepada orangtua tersebut jumlah siswanya untuk kelas VI di SDN 5 Unggul Tapaktuan, berjumlah 46 Orang. Menanggapi informasi kutipan tersebut Bersuarakita.com mencoba menggali keterangan lebih lanjut,hal hasil diketahui bahwa.
Baca Juga :
Kendaraan Dinas Tunggak Pajak Bertahun-tahun, Bupati Aceh Selatan Mirwan Akan Beri Sanksi Tegas
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan di Gedung Romoh Agam Tapaktuan, dengan Rencana Anggran Pelaksanaan (RAP). Jumlah peserta 221 orang yang terdiri dari Siswa 46 orang Orang Tua Siswa kelas VI (Ayah dan Ibu ) 92 orang. Dewan Guru + Komite + Petugas Kebersihan 30 Orang. Tamu Dinas Pendidikan 10 Orang. Tamu perwakilan K3S Kecamatan Tapaktuan 5 orang. Tamu Pengurus PGRI Kecamatan Tapaktuan 3 Orang. Peserta Siswa Siswi yang ikut Terlibat di acara Hiburan 35 orang.
Dengan total pengeluaran Rp. 16,256,000 yang dikutip dari iuran siswa, sedangan bantuan dari pihak sekolah sebesar Rp. 6,120,000.
Baca Juga :
H.Mirwan : Banyak Kendaraan Dinas Milik Pemkab Aceh Selatan Sudah Tak Layak
Sementara itu PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Selatan Zikri S.Pd yang dikonfirmasi media mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya kutipan yang dilakukan pihak Sekolah untuk biaya perpisahan.
“ Kalua ada yang komplain dari pihak orang tua siswa , ngapain ya kita batalkan,” kata Zikri di Tapaktuan Rabu, (9/4/2025) pagi (red).